Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Refleksi Ulang Tahun

Senin, 13 Oktober 2025 | Oktober 13, 2025 WIB Last Updated 2025-10-13T16:57:28Z


Beny Takumau 


Mazmur 39:5–6


 “Sesungguhnya, Engkau telah menentukan umurku hanya beberapa jengkal saja, dan hidupku seperti bukan apa-apa di hadapan-Mu. Sesungguhnya, setiap manusia hanyalah seperti angin yang berlalu.”




Pemazmur dengan jujur mengakui bahwa hidup manusia sudah ditentukan Tuhan. Dari sudut pandang kita, setiap ulang tahun seolah menjadi tanda bahwa umur kita bertambah. Tapi bila kita melihatnya dari kaca mata Tuhan yang sudah menetapkan batas hari-hari kita, maka sesungguhnya stok umur kita justru berkurang.

Misalkan saya di tetapkan  untuk hidup 39 tahun,sekarang saya berulang tahun ke-17 maka stok umur saya tinggal 22 tahun, Atau kalo saya ditetapkan umur sampai 70 tahun dan sekarang saya berulang tahun ke- 69 berarti masa hidup saya tinggal 1 tahun.


Maka ketika kita menemui ulang tahun,menurut kaca mata kita, kita bertambah 1 tahun, tetapi juga di saat yang sama kita berkurang stok umur 1 tahun jika di lihat dari umur yang telah Tuhan tetapkan.


Kesadaran ini bukan untuk menakuti, tapi untuk menyadarkan: hidup ini bukan tentang seberapa lama kita berjalan, melainkan seberapa bermakna kita melangkah. Maka refleksi di hari ulang tahun bukan hanya soal bertambah angka, tetapi bertanya,  apa yang telah aku perbuat dengan sisa waktu yang Tuhan beri?


 1 Tesalonika 5:18

“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”


Dalam setiap musim, suka maupun duka,  kita diajak untuk bersyukur dalam segala hal. Bersyukur bukan karena semuanya mudah, tapi karena di setiap hal ada kesempatan untuk memuliakan Tuhan.

Syukur sejati bukan hanya ucapan, tapi tindakan nyata: melakukan yang terbaik dengan talenta yang Tuhan percayakan.


Talenta itu tidak diukur dari besar kecilnya, tapi dari kesetiaan.

Yang memiliki lima atau dua atau bahkan satu pun, pujian yang di dapat sama bagi yang melakukannya dengan setia. Karena pujian dari Tuhan bukan soal banyak atau sedikit talenta yang dipercayakan bagi kita, tapi hati yang siap mengerjakan dengan setia. Kita masing-masing di beri,ada yang satu talenta,ada tiga ada lima,bukan soal berapa banyak tapi seberapa setia kita melakukannya dan menghasilkan buah bagi Kemuliaan-Nya???

Dan kelak,Pujian yang sama akan di berikan kepada yang setia melakukan dan menghasilkan buah, baik yang satu,tiga,atau lima talenta.

Seperti dalam Injil Matius, kelak suara yang kita rindukan bukanlah pujian manusia, melainkan sabda ini:


Matius 25:21

“Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”







Dan pada akhirnya, hidup ini adalah perjalanan iman.

Kita percaya sungguh-sungguh bahwa apa yang tertulis dalam Firman itu benar: ada dua tempat,  surga dan neraka, atau ada dua jenis manusia, domba dan kambing, dan juga lalang dan gandum, dan masing-masing akan ditempatkan pada tempatnya.

Dan bagi mereka yang percaya kepada Kristus, janji keselamatan itu pasti.

Kita tidak hidup untuk menebus diri, tapi untuk bersaksi tentang kasih yang sudah menebus kita lebih dulu.




Setiap ulang tahun membawa cerita yang berbeda.

Mungkin tahun lalu keluarga kita masih utuh, tapi tahun ini tidak.

Ada yang tahun lalu hidup dalam kelimpahan, tapi tahun ini berkekurangan.

Ada yang tahun ini beruntung, tapi tahun depan mungkin tidak tahu harus mulai dari mana.

Namun satu hal pasti: Tuhan  yang menyertai kita tahun lalu, adalah Tuhan yang sama juga yang menuntun kita hari ini dan seterusnya.


Selamat ulang tahun bagi siapa saja yang merayakannya hari ini.

Kiranya Tuhan Yesus senantiasa memberkati dan menuntun langkah-langkahmu di jalan yang telah Ia siapkan.


SOLI DEO GLORIA

×
Berita Terbaru Update