Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kesetiaan dan Prioritas

Selasa, 30 September 2025 | September 30, 2025 WIB Last Updated 2025-09-30T16:22:19Z

 


"Sebab di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."

(Matius 6:21)


Kesetiaan itu tdk terlihat waktu sepi, krn dalam sepi orang cenderung mencari teman. Tetapi justru kesetiaan diuji di tengah ramai. Saat banyak orang, banyak hiburan, banyak tawaran, di situ seleksi berjalan, siapa yg sungguh menjadi prioritas.


 “Kesetiaan sejati bukan terletak pada kata-kata, tetapi pada pilihan hati di tengah ramai.”




Firman  Tuhan berkata: "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Amsal 17:17). Kesetiaan sejati tdk hanya muncul waktu kita butuh, tapi tetap nyata meski ada banyak pilihan lain.


Kalau kita saja menuntut itu dari sesama, bukankah Tuhan yg lebih layak menerima? Bukankah sering kita alami hal sebaliknya? Waktu berkat datang, kita lupa, malah sibuk dgn kesenangan. Baru ketika kesusahan datang, barulah kita menangis di hadapan Tuhan.


Mazmur 16:2 mengingatkan, "Aku berkata kepada TUHAN: Engkaulah Tuhanku, tdk ada yg baik bagiku selain Engkau." Begitu juga Ulangan 8:11, "Hati-hatilah supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tdk berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini."


Dari sini kita belajar, baik susah maupun senang, kita harus selalu datang ke hadirat Tuhan. Sebab kita yg berdosa ini saja menuntut kesetiaan dari orang lain, apalagi Tuhan yg suci dan setia.


 “Kita yg berdosa saja menuntut kesetiaan, apalagi Tuhan yg suci dan setia.”




Bayangkan sebuah pelita kecil yg dinyalakan di ruang gelap. Semua orang segera mendekat, krn cahayanya satu-satunya. Tetapi begitu banyak lampu lain dinyalakan, pelita kecil itu diabaikan. Namun, ketika listrik padam, orang kembali mencarinya. Begitulah kita terhadap Tuhan, mudah berpaling ketika hidup terang, tapi baru mencari-Nya saat gelap menimpa. Padahal pelita itu tdk pernah padam, ia tetap menyala, tetap setia, meski kita sering melupakannya.


"Jika kita tdk setia, Dia tetap setia, karena Dia tdk dapat menyangkal diri-Nya."

(2 Timotius 2:13)

Kesetiaan sejati bukan hanya tentang pilihan hati di kala sepi, melainkan tentang siapa yg tetap kita utamakan di tengah keramaian hidup.

Soli Deo Gloria 

×
Berita Terbaru Update